TEMPO.CO, Jakarta – Perusahaan penerbangan Tata Group berbiaya rendah, Udara India Express menyatakan telah membatalkan 85 penerbangan pada Kamis, 9 Mei 2024. Penerbangan tersebut dibatalkan karena awak kabin mengambil cuti sakit bersama pada minggu ini.
Maskapai ini akan diambil alih oleh konglomerat India Tata Group pada tahun 2022 sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memprivatisasi maskapai penerbangan yang banyak berhutang budi tersebut.
Laporan media mengaitkan cuti sakit massal yang tiba-tiba ini dengan keluhan karyawan atas kebijakan baru yang diberlakukan oleh kepemilikan baru perusahaan.
Air India Express mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mengambil semua tindakan yang mungkin untuk meminimalkan ketidaknyamanan bagi penumpang. Namun mereka terpaksa membatalkan 74 penerbangan pada hari Kamis.
Lebih dari 90 penerbangan telah terganggu sejak Selasa karena kekurangan staf, kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu. Belum ada penjelasan dari pihak maskapai bahwa penerbangan tersebut ditunda atau dibatalkan.
Kepala eksekutif Aloke Singh mengatakan pada hari Rabu bahwa maskapai tersebut akan terpaksa mengurangi jadwal penerbangannya dalam beberapa hari mendatang. “Sejak tadi malam, lebih dari 100 rekan awak kabin dinyatakan sakit pada menit-menit terakhir sebelum tugas penerbangan mereka, sehingga berdampak buruk pada operasi kami,” kata Singh.
“Tindakan ini tidak mewakili 2.000 awak kabin perusahaan yang terus menanggapi panggilan tugas.”
iklan
Laporan media melaporkan bahwa maskapai penerbangan hemat tersebut telah memberhentikan sedikitnya 20 karyawannya. Juru bicara Air India Express mengatakan pada hari Kamis bahwa maskapai tersebut “mengambil tindakan yang tepat terhadap individu tertentu”, namun tidak menjelaskan lebih lanjut.
“Kami mengambil tindakan yang tepat terhadap individu tertentu karena tindakan mereka telah menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan bagi ribuan tamu kami,” kata seorang juru bicara.
Bandara New Delhi menyaksikan kekacauan pada hari Rabu. Penumpang sangat menantikan informasi terbaru mengenai penerbangan yang tertunda dan dibatalkan, media India melaporkan.
Al Arab
Pilihan Editor: Inilah sebabnya Amerika berhenti mengirim bom ke Israel.
Quoted From Many Source