TEMPO.CO, bekasi – Di Pengadilan Negeri Kasi, sekelompok hakim telah menjatuhkan hukuman terhadap tiga terdakwa dalam kasus tersebut Wow, pembunuh berantaiYakni Wwon Erawan, Solehin alias Duloh, dan Dede Solehuddin divonis penjara seumur hidup. Hukuman tersebut lebih ringan dibandingkan hukuman mati yang dituntut jaksa.
“Ketiga terdakwa masing-masing sudah dijatuhi hukuman Hukuman seumur hidupkata Ketua Hakim Superna dalam sidang Rabu 1 November 2023.
Usai pembacaan putusan, ketiga terdakwa bungkam dan tidak memberikan tanggapan. Superna mengatakan ketiga terdakwa Pembunuhan berantai Dia akan tetap ditahan sampai hukumannya selesai.
Majelis hakim juga memberi waktu tujuh hari kepada kuasa hukum terdakwa dan Kejaksaan Agung (JPU) untuk memutuskan apakah akan mengajukan banding atau tidak.
“Baik terdakwa maupun penuntut umum berhak menerima, mengajukan banding, atau mempertimbangkan kembali selama tujuh hari,” kata Superna.
Dalam persidangan, Superna memberikan kesempatan kepada ketiga terdakwa untuk mengomentari putusan tersebut. Namun ketiga tersangka menolak berkomentar.
3 tersangka pembunuh berantai ditangkap di Polda Metro Jaya di Kasi dan Sianjur, Wowon, Dede dan Solihin. Sumber: Istimewa
iklan
Kasus penipuan dan pembunuhan berantai ini bermula di Kota Bekasi dengan mengusut kasus keluarga yang meninggal setelah minum kopi dan keracunan pestisida. Dalam kasus ini, nyawa tiga orang telah meninggal dunia, yaitu istri dan dua anaknya.
Salah satu dari dua orang yang selamat adalah Dede, yang sengaja meminum racun tersebut, rupanya disangka sebagai korban sesuai skenario pembunuhan yang dibuat oleh Woon.
Kasus tersebut disebut sebagai pembunuhan berantai Wwon, karena dari penyelidikan kasus ini terlihat adanya tuduhan pembunuhan berantai terhadap istri, anak, dan karyawan wanita yang menjadi korban penipuannya. Serangkaian pembunuhan terjadi di Bekasi dan Sianjur. Jumlah korban tewas di Woon C kini mencapai sembilan orang.
Addie Varsono
Pilihan Editor: Masalah usia menjadi pembelaan bagi terpidana pembunuh berantai Wong agar terhindar dari hukuman mati.
Quoted From Many Source
