Sabtu, 12 Agustus 2023 – 13:23 WIB
VIVA – Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi Sigoro mengungkap penyebab Siti Mauliah (37) dan suaminya Muhammad Tabrani, baru melaporkan bayinya tertukar setelah setahun. Laporan pengaduan itu dilakukan setelah pihak keluarga mengalami jalan buntu dalam melakukan upaya bermediasi bersama pihak rumah sakit, dan keluarga bayinya yang tertukar.
Baca Juga :
Kasus Bayi Tertukar di RS Sentosa Bogor, Polisi Selidiki Unsur Kesengajaan
Setelah mengetahui bayinya tertutar usai melahirkan melalui sesar di Rumah Sakit Sentosa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Siti sudah berupaya melakukan mediasi, tetapi ibu bayi yang tertukar dengan bayinya menolak untuk tes DNA.
“Sebelum datang ke kepolisian, sang ibu sudah melakukan upaya kepada pihak rumah sakit maupun pihak keluarga yang diduga bayinya tertukar. Namun belum mendapat hasil sesuai yang diharapkan, makanya sang ibu datang ke sini,” kata Redhoi.
Baca Juga :
Kebakaran Hanguskan Ratusan Motor di Gandaria, Polisi Amankan Juru Parkir dan Tukang Soto
Rusdy Ridho pengacara dari Siti Mauliah, ibu yang diduga bayinya tertukar, lapor ke Polres Bogor
Redhoi menyampaikan dalam mediasi aduan, pengadu Siti Mauliah yang diwakilkan oleh kuasa hukumnya, melaporkan peristiwa itu setelah melakukan persalinan di wilayah RS yang ada di Bogor. Kemudian sesaat setelah dilakukan persalinan sang ibu merasa bayinya telah tertukar.
Baca Juga :
Putra Mahkota Keraton Solo Terlibat Tabrak Lari yang Berakhir Damai
Kemudian Siti bersama kuasa hukumnya, melakukan klarifikasi dan mediasi dengan rumah sakit dan melakukan tes DNA antara sang ibu dengan anak.
“Dan memang hasilnya, berdasarkan keterangan dari pengadu kita akan melakukan pemeriksaan juga kepada pihak rumah sakit. Sekali lagi berdasarkan keterangan pengadu hasilnya adalah tidak identik atau bayi tersebut bukanlah anak dari sang ibu. Oleh sebab itu peristiwa ini diadukan kepada kami pihak kepolisian dan akan kami tindak lanjuti,” paparnya.
Quoted From Many Source