Pemerintah Kota Bogor dan pemerintah daerah akan menggelar pesta ulang tahun besar selama tiga hari berturut-turut pada pekan depan

Uncategorized64 Dilihat

TEMPO.CO, JakartaPemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten Bogor berkolaborasi menyelenggarakan acara tersebut. Maulid Akbar dan Tausiyah Nasional pada 12-14 Oktober 2023 selama tiga hari.

Maulid Akbar dan Ketua Dewan Pertimbangan Nasional M Tawfiq Arasaj yang melibatkan warga masyarakat di Lapangan Tegar Beliman, Sibinong; bogor.

Dikatakannya, kegiatan bertajuk “Bangsa Indonesia Tak Lupakan Sejarah Memperkuat NKRI dalam rangka Maulid Nabi Besar Muhammad SAW” itu melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. .

“Saat ini acara tersebut sedang kami rampungkan bersama seluruh perangkat daerah. Karena Maulid Agung dan Tausiyah Nasional baru pertama kali dilaksanakan di Provinsi Bogor,” kata Taufiq pada Rabu, 4 Oktober 2023.

Kegiatan ini diawali dengan ziarah ke Sibinong Makam Pahlawan Pondok Rajeg yang dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor dan Daerah. Kemudian dilanjutkan dengan Karnaval Nasional di Lapangan Tegar Beliman.

“Pada hari yang sama akan diadakan festival hadroh dengan peserta yang telah memenangkan hadroh terkonfirmasi se-Bogor Raya,” kata Komandan Bandara Atang Senjaya (Danlanud Ats).

Kemudian pada hari kedua diadakan festival Merawi dan Qasida yang diikuti oleh seluruh peserta Pesantren dan Masyarakat Taklim se-Bogor Raya.

Kemudian pada puncak acara, pada Sabtu, 14 Oktober 2023 akan hadir anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpress). Muhammad Lutfi bin Ali bin Yahya.

iklan

“Sejak hari pertama, bazar tersebut telah diikuti oleh 175 UMKM dari provinsi dan kota Bogor dalam rangka revitalisasi Maulid Agung,” ujarnya.

Ia menargetkan setidaknya 15 ribu masyarakat dari wilayah Bogor Raya bisa mengikuti kegiatan ini.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanuddin menegaskan, jajarannya harus mensukseskan kegiatan Maulid Akbar dan Tausia Nasional.

Baca Juga  Banyak pantangan bagi generasi muda dari sistem lama dan sistem baru: musik Ngak Ngik Ngok, celana ketat, rambut gondrong.

“Untuk keamanan kami akan melibatkan Polri, TNI, dan Satpol PP. Seluruh perangkat daerah akan bekerja sesuai perannya masing-masing, Insya Allah aman dan sukses,” kata Burhan.

Pilihan Editor: Perayaan TNI ke-78, Prajurit Bagikan Paket Sembako ke Penghuni Monas



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *