Pembuat konten Prank Ojol mengatakan bajak laut menuai hinaan Galih Kisar: Jangan ganggu orang tuaku

Uncategorized17 Dilihat

TEMPO.CO, JakartaPencipta konten Prank diberi nama Hilangnya Gale Dia saat ini sedang menjadi sasaran publik. Sebuah lelucon online dengan seorang pria yang mengaku seorang tukang ojek atau tukang joll adalah seorang pencuri dan memicu tragedi terus menuai kritik meskipun konten tersebut menghapus video tersebut dan meminta maaf.

Dalam video terbarunya yang diunggah di Tik Tok pada Rabu, 17 April 2024, ia menjawab permintaan narator untuk menanggapi konten viral tersebut. “Saya sedih sekali karena konten yang saya buat sangat populer di media sosial. Di keluarga saya, saudara saya, di WA, DM, mereka bilang saya bodoh” ucapnya dengan suara berusaha normal. Tapi dia mulai mengayun.

Orang tua pembuat konten prank pun tak luput dari hinaan.

Galih menuturkan, orang tuanya terluka atas kejadian tersebut. lelucon Kerusakan. Orang tuanya dianiaya oleh netizen yang mengungkapkan kemarahannya terhadap konten yang dibuat Galih. “Warganet tentang orang tua saya, segala hal negatifnya, saya minta maaf kepada kalian semua, saya juga meminta maaf kepada korban dan saya bersyukur kepada Tuhan karena korban telah memaafkan saya,” ujarnya sambil terisak.

Pembuat konten pemilik akun Tik Tok dengan 658,9 ribu pengikut itu meminta netizen berhenti mem-bully dirinya dengan suara gemetar. “Saya mohon bantuannya, jangan menghina, sakit kalau diucapkan, saya juga sakit hati, orang tidak bisa lepas dari kesalahannya,” ujarnya sambil berjanji tidak akan pernah membuat konten seperti itu lagi.

Kronologi Konten lelucon Ojole disebut pencuri

Tiga hari lalu, Galih mengunggah video yang kini telah dihapusnya. Dalam video yang beredar luas, Galih menghampiri seorang pengemudi Jockel yang sedang menunggu penumpang. Galih meminta kakak Jokel menyerahkan sepeda motornya. Permintaan itu tidak diterima. Galih tetap ngotot dan berniat menumpang. Tukang ojek kemudian memanggil dua petugas keamanan.

Baca Juga  KCI memastikan rehabilitasi perkeretaapian tidak akan mengganggu pengoperasian KRL

“Pak mau merampok saya, Pak, mau merampok saya,” ucap Galih kepada dua satpam yang tiba-tiba masuk. “Oh, pengendara motorku,” jawab tukang ojek itu. Kedua penjaga menghentikan pengemudi dan mematikan mesin. Galih dan pengendaranya bersikeras membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK sepeda motornya sebagai bukti kepemilikan.

“Pak, saya sedang membuat video di sini,” Galih akhirnya mengakui. “Jangan diam di sini, kamu membuat panik,” petugas keamanan mendorongnya dengan marah.

iklan

Netizen dibuat terpukul karena video tersebut membangkitkan emosi dan tindakan di luar imajinasi manusia ketika mendengar kata perampok. Mereka khawatir tukang ojek akan menjadi sasaran kemarahan jika dianggap pencuri sungguhan.

Sebelumnya, Galih sempat kesal saat sopir bensin mengejek kontennya. Dia menghalangi petugas pengantar minyak dalam perjalanan mengantarkan tabung gas. Dia mengambil salah satu silinder yang menyinggung tukang gas.

Dua hari lalu, Galih mengunggah video permintaan maafnya di TikTok dan Instagram. “Saya ingin menjernihkan video tentang kata-kata kasar saya di media sosial,” ujarnya. Dia mengatakan, korban memaafkannya hingga dia mengambil video tersebut. Dia membenarkan kata-katanya. “Saya minta maaf kepada korban dan teman-teman saya yang hilang,” ujarnya.

Tanggapan Ernest Prakasa: Membahayakan nyawa orang lain

Namun, jaringan tersebut menganggap permintaan maaf ini tidak cukup. Masyarakat ingin pembuat konten berbahaya ini diadili. “Menurut saya, hal ini membahayakan nyawa orang lain. Ini harus ditindak tegas sebagai contoh,” tulis komedian sekaligus sutradara tersebut di Twitter. Ernest Prakasa.

Pilihan Redaksi: Suami Afifah Riyad Dipukuli Mantan Pacar di Depan Istri, Kronologi dan Pengakuannya



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *