Pedoman pencegahan virus Nipah dari Kementerian Kesehatan

Uncategorized61 Dilihat

TEMPO.CO, Jakartavirus Nipah Saat ini, kebangkitan tersebut telah mengakibatkan dua kematian dan ratusan orang sedang diselidiki di India untuk penyelidikan lebih lanjut. Kementerian Kesehatan menjelaskan pedoman pencegahan dan pengobatan virus Nipah, penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia.

“Virus Nipah Ini bukanlah virus baru yang menyebar di India. “Virus ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu,” kata Kepala Kantor Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan CT Nadia Tarmizi, Jumat, 29 September 2023.

Meskipun penyakit ini tidak diketahui di Indonesia, pemerintah telah memperingatkan mengenai wabah tersebut. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan antara lain tidak memakan getah atau nira langsung dari pohonnya, karena kelelawar dapat mencemari getah manis malam hari dari batang tanaman seperti tebu, sorgum, maple, atau tandan bunga.

Oleh karena itu, perlu dimasak terlebih dahulu sebelum dimakan, ujarnya.

Kementerian Kesehatan juga mengimbau masyarakat menghindari kontak dengan hewan seperti babi dan kuda yang dapat tertular virus Nipah. Jika harus melakukan kontak, gunakan alat pelindung diri (APD) untuk mencegah kontak langsung dengan bagian tubuh.

“Selain itu, konsumsilah daging hewani yang baik, cuci dan kupas buah hingga bersih, dan buang buah yang ada tanda-tanda gigitan kelelawar,” jelas Nadia.

Ia menyerukan penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) yang tepat bagi tenaga kesehatan dan keluarga yang merawatnya, serta tenaga laboratorium yang menangani sampel pasien yang terinfeksi.

“Sarung tangan dan alat pelindung diri harus digunakan bagi pekerja rumah potong hewan saat menyembelih atau memotong hewan yang terinfeksi virus Nipah,” imbaunya.

Ia mengatakan, hewan yang terinfeksi virus Nipah tidak boleh minum dan harus menjaga pola hidup bersih dan sehat seperti teratur mencuci tangan dan etika bersin. Jika Anda mengalami gejala terkait infeksi virus Nipah dan pernah melakukan kontak dengan hewan atau pasien yang tertular, segera bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca Juga  Pelatih Jepang mengungkap kelemahan timnya usai mengalahkan Polandia 1-0 di Piala Dunia U-17 2023.

“Jika terdiagnosis penyakit virus Nipah, dokter atau petugas kesehatan akan memutuskan metode pengobatan yang diperlukan seperti pengobatan suportif dan simtomatik untuk meringankan gejalanya,” ujarnya.

iklan

Belum ada pengobatan.
Nadia mengatakan hingga saat ini belum ada pengobatan khusus untuk penyakit virus Nipah. Namun gejalanya bisa dideteksi sejak dini. Orang yang menemukannya Infeksi virus Nipah Gejalanya berkisar dari tanpa atau tanpa gejala, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) ringan atau berat, hingga ensefalitis yang fatal.

“Orang yang terinfeksi awalnya akan mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, mialgia (nyeri otot), muntah, dan sakit tenggorokan,” jelasnya.

Gejala-gejala tersebut bisa berupa pusing, insomnia, kehilangan kesadaran, dan gejala neurologis ensefalitis akut lainnya, katanya.

“Beberapa orang mungkin menderita pneumonia atopik dan masalah pernafasan yang parah,” tambahnya.

Pada kasus yang parah, terjadi ensefalitis dan kejang-kejang dan dapat mengalami koma dalam waktu 24-48 jam hingga kematian. “Pada awal penyakit gejalanya tidak umum sehingga angka kematiannya tinggi. Angka kematiannya 40-75 persen,” ujarnya.

Saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Nipah. Nipah merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus Nipah, anggota genus Henipavirus dan famili Paramyxoviridae. Penyakit ini dapat ditularkan dari hewan liar maupun peliharaan, kelelawar buah dari famili Pteropodidae sebagai inang virus.

Di tahun Pada tahun 2008, 700 kasus virus Nipah dilaporkan pada manusia, dengan 407 kematian di Malaysia, Singapura, India, Bangladesh dan Filipina. Di tahun Pada pertengahan tahun 2021, negara bagian Kerala di India melaporkan wabah langka (KLB) virus Nipah yang menyerang dan membunuh seorang anak laki-laki berusia 12 tahun. Pada 12 September 2023, kasus serupa lainnya dilaporkan di negara bagian Kerala dan hingga 18 September 2023, dilaporkan enam kasus terkonfirmasi dengan dua kematian.

Baca Juga  Arkan Kaka bersinar bersama timnas Piala Dunia U-17, ayahnya tidak membimbingnya

Pilihan Editor: Tidak ada bukti bahwa virus Langaya ditularkan antar manusia.



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *