Nasdaq menyebut pernyataan Alexander Marwata bias saat terungkapnya aliran dana SL.

Uncategorized58 Dilihat

TEMPO.CO, Jakarta – Bendahara umum partai NasDemAhmed Sahroni menilai pernyataan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alexander Mawarta dari mantan Menteri Pertanian Siahrul Yasin Limpo terkait aliran uang ke partainya lambat. Siahrul diduga korupsi di Kementerian Pertanian.

“Sekali lagi saya minta maaf, kenapa menurut Anda pesan Pak Alex lambat untuk partai kita. Kenapa Anda membencinya seolah-olah dia busuk,” ujarnya dalam konferensi pers di Menara Nasdem, Jakarta Pusat. Sabtu 14 Oktober 2023.

Sebelumnya, Alexander Marwata Ia menyatakan akan mendalami temuan aliran dana miliaran rupee dari Siyarul ke Partai Nasdaq. Alex menjelaskan, KPK akan berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Sahroni mengaku langsung memeriksa rekening pihaknya untuk melacak pernyataan Alexander Marwata. Disebutkan Alex, ia juga mengaku tidak menerima transfer apapun dari Siarul.

Tadi malam kami cek langsung ke rekening partai, di rekening resmi partai menunjukkan kami tidak pernah menerima aliran uang dari informasi yang disampaikan Pak Alex, ujarnya.

Sahroni Alexander Marwata berasumsi

Ahmed Sahroni Pihaknya menyayangkan pernyataan Alex tersebut. Alex berasumsi ada arus kas dari Siahrul.

“Kami mohon maaf karena langsung menganggap aliran ini ke Partai Nasdaq,” ujarnya.

Pria yang menjabat Wakil Ketua Komisi III ini mengatakan, pernyataan Alexander merugikan Partai Nasdaq. Pasalnya, dia memublikasikan pernyataan Alex tersebut.

iklan

“Ini sangat merugikan kami karena Pak Alex jelas-jelas menyampaikan hal itu sebagai informasi yang seharusnya mengalir ke partai,” ujarnya.

NasDem menghormati proses hukum

Sahroni mengatakan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak memerintahkan kadernya di pemerintahan melakukan korupsi. Meski begitu, Siahrul mengaku menghormati proses hukum yang berjalan.

“Pak SL kini berstatus tersangka, kami akan menghormati proses hukum di KPK terhadap tersangka Sahrul Yasin Limpo,” ujarnya.

Baca Juga  Bos Freeport Gresik mengatakan smelter tersebut akan selesai pada Mei 2024.

Selain itu, Sahroni meminta semua pihak menyerahkan bukti-bukti yang meyakinkan kepada Partai Nasdaq.

“Jangan sampai kita mengikuti proses dan menyerahkan kepada bendahara parpol sambil memerintahkan seseorang melakukan korupsi,” ujarnya.

Siahrul Yasin Limpo Dia diduga korupsi Kementerian Pertanian. Dia merupakan kader Partai Nasdem kedua yang ditangkap karena korupsi dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menggugat Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Platt terkait pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G.



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *