Hari Kartini Yogyakarta diselamatkan oleh Mbok Mlayu dan pameran lukisan perempuan

Uncategorized29 Dilihat

TEMPO.CO, Yogyakarta – Peringatan Hari Kartini di kota Yogyakarta Minggu, 21 April 2024, Didukung oleh beberapa acara. Diantara acara tersebut ada perlombaan khusus wanita Pameran Seni Kimaya 2024, pameran seni bertajuk Mbok Mlayu, seluruh pesertanya perempuan.

Acara lari khusus perempuan bertajuk Mbok Mlayu diikuti ratusan perempuan dari berbagai komunitas yang dipusatkan di Alun-Alun Sewandanan, Candi Pakualaman, Yogyakarta.

Ada tiga kategori yang dipertandingkan dalam ajang ini yakni lari 10 km (kilometer), lari 5 km, dan jalan kaki 2 km. Untuk kategori 10k, peserta diajak melintasi lintasan di Kebun Binatang Gembiraloka.

“Peserta jalur kategori 2K diajak berkeliling Pakulaman, jalur yang dirancang ramah terhadap ibu-ibu lanjut usia,” kata Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam, Wakil Ketua Kelompok Penggalangan PKK Daerah Istimewa Yogyakarta. X saat Anda membuka acara.

Apresiasi terhadap perempuan

Menurutnya, Mbok Mlayu merupakan ajang lari yang diperuntukkan bagi perempuan dari berbagai latar belakang dan usia.

“Kami ingin mengapresiasi seluruh perempuan yang terus berkarya dan berbahagia dalam menjalankan acara, semua perempuan berhak untuk sehat dan bahagia,” ujarnya.

Ajang ini dipilih karena lari merupakan olahraga yang paling mudah dilakukan oleh wanita.

“Kami ingin membuat acara yang keren, menyenangkan dan benar-benar memberikan dampak positif bagi pacar dimana pun,” ujarnya.

Acara ini dianggap sebagai acara olahraga baru di Kota Yoga yang bertujuan untuk mempertemukan wanita dari segala usia untuk berpartisipasi dan tetap bugar.

iklan

Pameran lukisan Kimia Art Exhibition di Hari Kartini 2024 menampilkan seniman perempuan asal Yogyakarta. Docking khusus

Pameran lukisan

Pameran Seni Kimya 2024 yang menampilkan lima seniman perempuan asal Yogyakarta ini akan menampilkan lebih dari 25 karya untuk dinikmati pengunjung mulai 19 April hingga 18 Juli 2024.

Baca Juga  Australia mencabut kebijakan anti-dumping dari Indonesia pada kertas fotokopi A4.

Pameran Infinity yang digelar di Hotel Kimia Sudirman Yogyakarta menampilkan seniman Febritiustina, Hani Santana, Ika Riya Ernawati, Indra Buniamin dan Retno Aris bersama penulis Karen Hardini.

General Manager Kimaya Sudirman Yogyakarta Diah Angreni mengatakan, kelima seniman tersebut merupakan perempuan dengan latar belakang, minat, dan profesi berbeda.

“Pameran ini bisa menjadi indikasi bahwa hotel akan menjadi wadah bagi para seniman untuk menampilkan karyanya dan menjadi tuan rumah atraksi wisata di bidang seni,” ujarnya.

Sementara itu, penulis pameran, Karen Hardini, menjelaskan bahwa Infinity merupakan titik awal bagi sebagian seniman dan titik kelanjutan bagi seniman lainnya, sebuah perjalanan yang terus berulang.

“Pameran ini dimaknai sebagai inisiatif untuk mengingat peran perempuan penikmat karya seni. Temanya tentang kebahagiaan, pendamaian kegelisahan dan penciptaan gambaran yang tidak terduga,” ujarnya.

Pilihan Editor: Puluhan pelajar berkumpul di Yogyakarta untuk merayakan Hari Warisan Dunia.



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *