Fakta Aliran Bantuan Kemanusiaan dari Jerman dan Rusia ke Gaza

Uncategorized38 Dilihat

TEMPO.CO, Jakarta – Serangan mengerikan Israel Gaza Hal itu terjadi sejak awal Oktober 2023. Israel menyebut serangan itu sebagai respons atas serangan roket Hamas yang menimbulkan banyak korban jiwa.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban warga Palestina akibat serangan udara Israel kini mencapai 3.758 orang. Dari korban tewas, 1.524 adalah anak-anak dan 1.000 perempuan, kata juru bicara kementerian, Ashraf Al-Qudra, pada konferensi pers.

Warga Gaza dikatakan menghadapi kekurangan air, makanan, bahan bakar, obat-obatan dan kebutuhan dasar lainnya menyusul blokade ketat yang dilakukan Israel.

Belum lagi serangan udara di Rumah Sakit Baptis Al Ahli beberapa hari lalu. Hal ini menyebabkan banyak pihak khawatir dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada Palestina. Berikut ini dari Bantuan untuk Palestina.

20 truk bantuan memasuki Gaza.

20 truk yang membawa bantuan kemanusiaan mendesak memasuki Gaza melalui Rafah, Mesir Sabtu, 21 Oktober 2023 Presiden AS Joe Biden mengumumkan awal pekan ini bahwa kesepakatan telah dicapai untuk 20 truk bantuan melintasi perbatasan Rafah dengan Mesir, dan truk pertama akan masuk dalam waktu 48 jam pada hari Jumat. Dia yakin mereka bisa.

Lima belas dari 20 truk berada di sisi Gaza, di perbatasan yang dijaga ketat setelah inspeksi Bulan Sabit Merah Palestina dan sedang bersiap untuk melanjutkan perjalanan ke daerah berpenduduk penerima bantuan.

iklan

Jerman menyiapkan bantuan sebesar Rp 837 miliar.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Berbock mengumumkan tambahan bantuan sebesar 50 juta euro atau Rp 837,9 miliar untuk Palestina. Bantuan ini diperuntukkan bagi warga sipil di Jalur Gaza. Selain itu, Jerman juga bersiap mengirimkan tim medis ke wilayah yang diduduki Israel selama dua minggu.

Baca Juga  10 Negara yang Jarang Dikunjungi Wisatawan, Cocok untuk Retret

Rusia mengirimkan 27 ton bantuan.

Rusia mengumumkan akan mengirimkan 27 ton bantuan kemanusiaan kepada warga Jalur Gaza yang saat ini tengah dilanda perang lokal antara Hamas dan Israel. “Bantuan ini diselenggarakan di bawah kepemimpinan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, dan atas nama Pemerintah Federasi Rusia,” kata Kementerian Darurat negara itu dalam pernyataannya pada Kamis, 19 Oktober 2023 melalui Telegram.

Reuters
Pilihan Editor: Amerika telah meningkatkan aset militer di Timur Tengah untuk mendukung Israel dalam konflik Timur Tengah.



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *