Di Demak, tanggul Sungai Wallen jebol sepanjang 20 meter, coba diperbaiki

Uncategorized75 Dilihat

TEMPO.CO, Suci – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menargetkan perbaikan pagar Sungai Wulan yang menjadi penyebab jebolnya. banjir Di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, bisa selesai dalam tiga hari ke depan. Saat ini progres pengerjaan sudah mencapai 20 persen dari panjang jebolnya pagar yakni sekitar 20 meter.

Selanjutnya ada lima senjata berat di lokasi pekerjaan, ujarnya, Senin, 12 Februari 2024, saat meninjau lokasi jebolnya tembok di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak.

Basuki memaparkan kendala perbaikan tembok jebol yang digunakan untuk akses evakuasi karena tanahnya lunak. Alat berat jadi harus hati-hati.

Dalam upaya mengurangi ketinggian banjir, PUPR telah mengerahkan 12 unit pompa dengan kapasitas 5 m3/s untuk setiap unitnya. “Pompa penyedot air dioperasikan selama 12 jam dan banjir cepat surut,” ujarnya.

Basuki mengatakan, pintu masuk Waduk Kedungombo juga ditutup. Sebab, aliran air ke Sungai Wulan tidak ada. “Tahun ini pemerintah berencana melakukan normalisasi Sungai Wulan dan diperkirakan mulai dikerjakan pada April 2024,” ujarnya.

Aliran air di wilayah Demak satu-satunya berasal dari Sungai Lucy. Sementara pintu Bendungan Wulan dibuka sedikit ke arah Sungai Juana untuk membantu mengurangi debit air di Sungai Wulan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berdiskusi dengan pejabat terkait saat mengoordinasikan perbaikan pagar Sungai Wulan yang jebol di Desa Ketanjung, Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Senin, 12 Februari 2024. Pihaknya akan mengerahkan lima rig pengeboran untuk pekerjaan pemeliharaan embang yang dijadwalkan selesai dalam waktu tiga hari. Di sela-sela foto / Yusuf Nugroho

Alat berat yang disiapkan untuk memperbaiki jebolnya bantaran kiri Sungai Wulan tersebut antara lain ekskavator standar, ekskavator amfibi, dan ekskavator lengan panjang. Tanggul yang rusak ada yang sepanjang 10 meter dan 20 meter. Sementara pagar yang baru dibangun sepanjang 20 meter dan tembok sepanjang 10 meter belum selesai dibangun.

Baca Juga  Waspadai 6 kebiasaan berikut yang dapat meningkatkan risiko kanker.

iklan

Secara terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suhariyanto meminta korban banjir di Provinsi Demak, Jawa Tengah, untuk mendirikan tenda pusat. Hal ini, menurutnya, merupakan cara penanganan yang lebih manusiawi dibandingkan saat masih disebar di tenda-tenda kecil terpal.

Berbagai dukungan yang diberikan BNPB terhadap operasi TNI/Polri antara lain berupa pangan, papan, tenda besar, tenda keluarga, genset, perahu, pompa. Setelah dilakukan peninjauan di lokasi jebol, ditemukan Kali Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak. , pada hari Senin.

Sebanyak 21.000 pengungsi telah dijanjikan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Saat ini, tambah Suharianto, belum ada lagi warga yang harus mengungsi, bahkan sebagian air banjir masih cukup dalam hingga menyentuh atap rumah warga.

Mereka mengatakan, sebelumnya ada warga yang tinggal di lantai dua rumah tersebut. Namun, mereka akhirnya kembali ke kamp pengungsi. “Setelah pagar ditutup, tinggal memikirkan air banjirnya dibersihkan dan dibuang ke Sungai Wulan,” ujarnya.

Menurut informasi yang diperoleh pengelola Demak Istiana, banjir di Kabupaten Karanganyar sangat besar dan sudah bertahun-tahun tidak pernah terjadi.

Pilihan Editor: Upaya peningkatan populasi badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *