TEMPO.CO, Jakarta – Menurut Wakil Ketua Jerindra Budi Dijiwandono Partai demokrat Memberikan catatan dan sumber bagi konsep kesinambungan Presiden Jokowi yang diusung Aliansi Indonesia Raya (KIM). Partai Demokrat yang bergabung dengan KIM sebelumnya menampik gagasan perubahan.
“Dan tentunya Partai Demokrat akan memberikan masukan dan catatan pada waktunya,” ujarnya usai pertemuan elite Demokrat dan Kim di Hambalang Bogor, Minggu, 17 September 2023.
Menurut Budi, Demokrat sebagai sekutu partai politik Kim telah banyak memberikan sumber daya yang baik. Ia juga menyatakan, Partai Demokrat masih menilai banyak program kerja Presiden Jokowi yang baik.
KIM menegaskan ingin melanjutkan program Jokowi
Partai-partai seperti anggota Budi Kim sejauh ini memiliki antusiasme yang paling nyata terhadap pelaksanaan program pemerintah saat ini.
“Keberhasilan Pak Jokowi patut diapresiasi,” ujarnya.
Oleh karena itu, Budi, Gerindra, dan partai koalisinya menyatakan berkomitmen untuk melanjutkan program yang telah dilaksanakan. Jokowi.
“Kami, Prabowo, sudah menyatakan keyakinannya untuk melanjutkan berbagai program unggulan Pak Jokowi,” ujarnya.
Demokrat akan mendukung Prabowo setelah keluar dari koalisi demi perubahan
iklan
Aliansi Indonesia Maju Ia merupakan koalisi pendukung Prabowo Subianto untuk calon presiden 2024-2029. Aliansi ini digawangi oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Jilora, Partai Prema, Partai Bulan Bintang, Partai Garuda dan terakhir Partai Demokrat.
Pada pertemuan kemarin, Prabowo Subianto mendampingi anggota Aliansi Indonesia Raya. Sedangkan Fraksi Partai Demokrat dipimpin Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Agus Harimurthy Yudhoyono (AHY).
Sebelum Kim mengumumkan bergabung, Partai Demokrat sebelumnya membentuk Koalisi Perubahan Bersatu dengan Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiga partai tersebut memilih Anis Basedan sebagai calon presidennya.
Anius dan Nasdem keluar dari Partai Demokrat setelah dianggap ingkar janji memilih AHY sebagai calon wakil presiden. Anis dan Nasdem memilih menggandeng Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang sudah lebih dulu berada di kubu pendukung. Prabu Subianto.
Ah aku Ia mengatakan, meski Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan, pihaknya tetap mempunyai visi perubahan.
Quoted From Many Source