Demikian pesan Jokowi kepada Prabowo untuk melanjutkan programnya di bidang kesehatan.

Uncategorized28 Dilihat

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi Memperhatikan perbaikan sistem kesehatan nasional. Jokowi menyoroti urgensi penambahan jumlah dokter spesialis di Indonesia.

Pandangan tersebut disampaikan Jokowi pada peresmian Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan (RSP-PU) Pengorganisasian Magister di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Keita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024.

Dalam komentarnya, Jokowi mengunjungi berbagai fasilitas kesehatan di negara bagian tersebut dalam beberapa bulan terakhir dan berbagi pengamatannya dengan memastikan bahwa mereka memiliki peralatan medis modern seperti MRI, mamografi, dan laboratorium kateter. Namun diakui Presiden, tantangan terbesarnya adalah kurangnya dokter spesialis, terutama di negara kepulauan.

“Menurut saya ini PR besar kita, karena rasio dokter terhadap penduduk kita luar biasa. Tadi pagi saya membaca 0,47 dari 1.000,” kata Presiden. Ia mencontohkan data, Indonesia menduduki peringkat 147 dunia dan peringkat 9 ASEAN dalam jumlah dokter.

Kemarin, Kementerian Kesehatan membuka enam program di rumah sakit pendidikan besar. Enam program penelitian kedokteran khusus di enam rumah sakit pendidikan utama adalah oftalmologi, kardiologi, pediatri, neurologi, ortopedi, dan onkologi.

Menurut mantan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini, perbaikan sistem kesehatan diperlukan untuk memaksimalkan dividen demografi Indonesia dalam 10-15 tahun ke depan. Menurut Jokowi, 68 persen penduduk usia kerja tidak berguna jika kesehatannya tidak baik.

Jadi kita memang sudah putus asa, ini harus kita persiapkan, ini harus kita rencanakan, apa-apa yang kurang harus kita perbaiki, semuanya harus kita perbaiki, kata Jokowi.

iklan

Pesan untuk presiden baru

Presiden Jokowi meminta para pemimpin baru terus mendistribusikan alat kesehatan ke rumah sakit dan puskesmas di daerah.

Beberapa peralatan yang dibutuhkan rumah sakit antara lain MRI, cath lab dan mammogram. Sementara itu, Jokowi mengatakan puskesmas masih membutuhkan USG dan IKG.

Baca Juga  Optimis Soal Penguasaan Suara Ganjar-Mahfoud, Sekjen PDIP: Kedua partai punya sejarah valid.

Kata Jokowi, “Ini harus segera dilaksanakan, tentu tidak pada masa pemerintahan saya. Semua bisa dilaksanakan dengan baik pada masa pemerintahan presiden yang baru.” “Dan bonus demografi usia kerja sebesar 68 persen sangat penting bagi negara ini.”

Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ditunjuk KPU berkomitmen melanjutkan program-program Jokowi. Ia berpasangan dengan Wakil Presiden terpilih – putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Pilihan Editor: Kisah Hieronymus Jevon Valerian, Lulusan ITB dengan IPK Sempurna 4



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *