TEMPO.CO, Jakarta – Reskrim Polres Prabumuli, Sumatera Selatan, mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Bidan. Pasca meninggalnya seorang pasien wanita, isu ini menjadi viral di media sosial.
Unit Reskrim Polres Prabumulih bergerak cepat mendatangi dugaan aktivitas di Awalaj ZN di Desa Muntang Tapus, Kecamatan Prabumulih Barat pada Sabtu 4 Mei dan melakukan penyelidikan di lokasi, ujarnya. Kasat Reskrim Hurley Setiawan dalam keterangan resmi, Minggu 5 Mei 2024.
Polsek Prabhumulih mengatakan, mereka mendatangi TKP untuk mencari dan menyita barang bukti (BB). Malpraktik Bidan ZN.
Ia mengatakan, pihaknya segera mengusut kejadian tersebut karena pemberitaan kejadian tersebut tersebar luas di media sosial. Meski korban tidak melaporkan kejadian tersebut ke polisi, namun polisi segera mengambil tindakan untuk mengusut tindak pidana tersebut. Minta informasi dari banyak saksi.
iklan
Ia mengatakan, pihaknya telah memeriksa tujuh orang saksi, termasuk bidan ZN. Polisi berhasil menyita beberapa barang bukti yang terlihat dalam video tersebut, seperti wadah obat dan pakaian yang dikenakan bidan ZN.
“Selanjutnya kami memasang garis polisi agar tidak ada orang lain selain polisi penyidik yang bisa masuk ke tempat terjadinya aksi tersebut, sehingga TKP tidak rusak,” ujarnya.
Hurley saat ini adalah polisi Prabumulih Saya masih menyelidiki masalah ini. Oleh karena itu, menurut dia, bidan ZN masih berstatus saksi. Ia mengatakan, perkara ini hanya akan diajukan untuk penyidikan jika unsur pidananya dipenuhi minimal dua alat bukti yang sah sebagaimana tercantum dalam KUHAP 184.
Quoted From Many Source
