TEMPO.CO, Jakarta – dari Balada Burung Penyanyi dan Ular The Hunger Games Diberi rating PG-13 karena konten kekerasannya yang kuat. Sebelum menonton filmnya, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui bersama keluarga.
THE HUNGER GAMES Balada Burung Penyanyi dan Ular Coriolanus muda mengikuti Snow saat ia terpilih sebagai mentor dalam Hunger Games tahunan ke-10. Dia dipasangkan dengan peserta Distrik 12 Lucy Gray Baird.
Permainan dalam film ini dikisahkan berbeda karena menceritakan awal mula Panem setelah Dark Day War. Oleh karena itu, film ini mendapat rating PG-13 karena mengandung unsur kekerasan dan meresahkan yang ekstrem.
Menurut sutradara Francis Lawrence, buku aslinya ditujukan untuk pembaca dewasa muda. Ia pun berusaha mencari keseimbangan dengan momen-momen grafis dalam film tersebut.
Francis mengaku harus berhati-hati karena tidak ingin mendapat rating R di Amerika dan cerita aslinya dimaksudkan untuk mengasingkan target audiens. Oleh karena itu, adegan kekerasan yang ditampilkan seringkali dimaksudkan untuk menunjukkan dampak emosional, bukan kekerasan.
Sebelum Anda memutuskan untuk menonton Balada Burung Penyanyi dan Ular The Hunger Games, berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Peringatan beberapa spoiler.
1. Adegan kanibal
Film ini dibuka dengan Coriolanus Snow muda dan sepupunya Tigris di Abad Kegelapan, ketika Capitol berada dalam reruntuhan dan makanan langka. Saat mereka sedang memetik sepotong roti dari tanah, mereka bertemu dengan seorang pria yang sedang memotong kaki seorang wanita yang sudah meninggal di jalan. Ketika Snow bertanya kepada pria itu mengapa dia melakukan ini, sepupunya menjawab bahwa dia lapar dan pria itu memakan pria tersebut.
2. Adegan penggunaan obat-obatan terlarang
Dalam film tersebut, Dean Highbottom terlihat mengonsumsi obat penghilang rasa sakit yang ampuh untuk melawan efek cedera dan penyakit parah. Namun ia menyalahgunakan luka itu sebagai obat, bukan untuk mengobati rasa sakit.
3. Adegan yang kuat
iklan
Banyak adegan pertarungan di The Hunger Games yang sangat grafis sehingga membuat penonton serasa berada di tengah arena bersama para pesertanya. Namun, kekerasan tidak hanya terjadi pada Hunger Games saja. Banyak adegan yang ditampilkan di luar panggung Kekerasan Kekerasan fisik, kekerasan senjata dan pembunuhan.
4. Saat-saat menakutkan dengan ular
Jika ular itu mematikan, ada banyak momen bersama ular di film ini. Di episode awal, Lucy Gray, seorang pensiunan pembantu, menipu seekor ular ke dalam upacara. menuai.
Selain itu, Dr. Gaul menciptakan ular menakutkan dengan indra penciuman yang berbeda dan akan menyerang orang asing. Salah satu ular tersebut tidak hanya menggigit seorang siswa, tetapi kemudian melepaskannya dalam permainan kelaparan, yang berdampak fatal bagi pesertanya.
5. Banyak adegan kematian yang brutal
Banyak sekali kematian dalam film ini yang ditampilkan dalam adegan-adegan yang kuat. Satu karakter mati setelah lehernya ditusuk dengan pecahan botol, karakter lainnya mati setelah digigit kelelawar dan menjadi gila. Beberapa karakter juga mati setelah menelan racun tikus. Selain itu, beberapa karakter terbunuh oleh kekerasan senjata dan ada beberapa adegan eksekusi yang grafis.
Rakyat
Pilihan Editor: Ringkasan The Hunger Games: Balada Burung Penyanyi dan Ular
Quoted From Many Source