Tantangan Opini Publik di Sumatera Utara semakin mengemuka di tengah-tengah masyarakat. Menurut pakar komunikasi Dr. Bambang Setiawan, tantangan ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari maraknya media sosial hingga minimnya literasi informasi di kalangan masyarakat.
Menurut survei yang dilakukan oleh lembaga riset independen, mayoritas masyarakat Sumatera Utara cenderung mudah terpengaruh oleh informasi yang beredar di media sosial. Hal ini tentu menjadi suatu tantangan bagi opini publik di daerah tersebut.
Menurut Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, “Tantangan opini publik di Sumatera Utara harus dihadapi dengan bijak. Kita harus mampu memilah informasi yang benar dan tidak terjebak dalam informasi palsu yang dapat merusak citra daerah.”
Menurut aktivis masyarakat sipil, Siti Nurhayati, “Pendidikan dan literasi informasi harus terus ditingkatkan di Sumatera Utara agar masyarakat dapat lebih kritis dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar.”
Menurut Bambang Setiawan, “Penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilah informasi yang benar dan tidak terjebak dalam hoaks.”
Dengan berbagai pendapat dari para ahli dan tokoh masyarakat, tantangan opini publik di Sumatera Utara harus dihadapi secara bersama-sama. Edukasi dan literasi informasi menjadi kunci utama dalam mengatasi tantangan ini. Semoga masyarakat Sumatera Utara dapat semakin cerdas dalam menyikapi informasi yang beredar di era digital ini.